Pemilik Facebook Meta Mengumumkan Sistem Login Virtual Reality Baru

Pemilik Facebook Meta Mengumumkan, Meta Platforms Inc memodifikasi cara pengguna masuk ke headset realitas virtualnya, mundur dari perubahan sebelum nya
baca juga: Pengobatan Pertolongan Pertama
untuk meminta akun dari aplikasi Facebook andalan perusahaan di perangkat sambil mempertahankan tautan ke koneksi sosial di sana.
Perusahaan akan meluncurkan “akun Meta” baru mulai Agustus, kata Kepala Eksekutif Mark Zuckerberg dalam sebuah posting Facebook pada hari Kamis.
Raksasa media sosial itu mengumumkan rencana untuk menghapus persyaratan login Facebook tahun lalu, setelah reaksi dari pengguna
yang sebelumnya mengakses headset menggunakan akun terpisah dari Oculus, perusahaan realitas virtual yang di akuisisi Meta, yang saat itu di kenal sebagai Facebook, pada tahun 2014.
Dengan struktur login baru, akun Meta akan mengontrol akses tingkat perangkat dan mengelola pembelian aplikasi, sementara profil Meta Horizon
akan mewakili kehadiran sosial pengguna dalam realitas virtual, dengan nama pengguna dan avatar terkait, kata perusahaan itu dalam sebuah posting blog.
Orang-orang juga akan memiliki opsi untuk menghubungkan profil mereka di Pusat Akun Meta terpadu, yang akan mengintegrasi kan koneksi sosial
yang ada dari Facebook, Instagram atau Messenger ke dalam pengalaman realitas virtual mereka, katanya.
Untuk akun yang tidak di tambahkan ke Pusat Akun
perusahaan hanya akan menggabungkan data pengguna di seluruh aplikasi untuk menghitung pengguna
dan menegakkan aturan keamanan, kata seorang juru bicara kepada Reuters. Dalam sebuah memo minggu lalu, kepala produk Chris Cox menyinggung perubahan itu, yang dia sebut sebagai Project Simile
dan mengatakan akan “menerima kontinuitas di seluruh metaverse,” menurut salinan posting yang di lihat oleh Reuters.
Meta telah mendorong untuk mengintegrasikan akun dan produk lain di seluruh “keluarga aplikasi”, yang memberi pengguna fungsionalitas
lintas aplikasi sekaligus memungkinkan perusahaan untuk mengkonsolidasikan data tentang perilaku mereka di lingkungan yang berbeda.
Perusahaan mengumumkan rencana untuk menyatukan struktur pesannya di seluruh aplikasi pada 2019 dan akhir tahun itu meluncurkan layanan pembayaran,
sekarang di sebut Meta Pay, di mana pengguna dapat memproses transaksi di Facebook, Messenger, Instagram, dan WhatsApp.
baca juga: 2 Alasan Penting Harus Minum Banyak